Tugas Akhir Menyerang

Udah lama banget blog ini nggak posting .. mungkin kira-kira udah dua abad lamanya semenjak Tugas Akhir menyerang.

Ya tugas akhir menyerang diakhir semester ini dan gue harus membaca, mengetik, mengutip dan mengintip (untuk mengintip abaikan saja).

Memang belum masuk pada fase yang sebenarnya. Hanya baru pengajuan untuk memenuhi syarat mata kuliah seminar proyek yang dosennya ... yaampun killernya. Tapi malah itu yang ngebuat gue dan temen-temen gue di BUD4TI jadi semangat untuk ngerjain projek yang kata orang sangat melelahkan itu.

Banyak waktu yang tersita, misalnya mandi, makan dan terutama jam tidur dan jam main game jadi berkurang. Biasa gue mandi sehari sekali semenjak TA menyerang jadwal mandi gue jadi sekali dalam setiga hari (jangan ditiru). Biasa gue makan tiga kali sehari semenjak TA menyerang gue makan sekali sehari dah memang kebetulan akhir bulan.

Tapi malahan proses itu yang ngebuat gue dan temen-temen jadi solid. Bukan hanya ngerjain TA kami juga dibebani tugas-tugas besar akhir semester. Ada yang ngebuat proyek program, dokumen perancangan program samapi program jadnya (dan kebeneran gue anak dijurusan Teknik Informatika). 

Gara-gra yang namanya tugas seminggu gue dan temen-temen ngerjain barang-bareng di kontrakan dari pagi sampai pagi lagi. Dari dulu kuliah dan baru itulah berasa kuliah yang sebener-benernya.

Tapi penderitaan yang gue dan temen-temen BUD4TI alami itu bukan sampai disitu. Kami harus ngehadapi yang namanya pembimbing. Memang baru sekedar proyek sminar. Tapi kebijakan dari kampus gue yang mengkususkan jurusan kami untuk lulus lebih awal dengan syarat mata kuliah proyek seminar harus menyelesaikan samapi BAB Tiga yaitu analisis perancangan (hebat nggak tu). Dengan begitu kami juga diberikan Dosen Pembimbing.

Nah disinilah penderitaan yang kedua yaitu 'Revisi'. Revisi itu jiga jurig nu siang bolong. 

Setiap kata-kata asing harus miring, jangan menggunakan kata ambigu, data yang diperoleh harus dari sumber yang jelas bukan dari sumberairsudekat. Latar belakang harus kuat. Gara-gara latar belakang gue termasuk temen-temen gue jadi kena syndrom latar belakang. Apa-apa harus ada latar belakangnya. Mandi harus ada yang melatarbelakangi, makan juga harus ada yang melatarbelakangi misalnya karena sudah laper.

Nggak samapi disitu ada satu rintangan lagi yang mangkin ngebuat kami itu diying yaitu ketika presentasi. 5 W 1 H yang keluar dari dosen penguji adalah bak panah yang menghujam, menyayat-nyayat hati sembilu perih sakit. Itu kenapa bengini, kenapa begitu, kenapa kamu ketik, kenapa harus disitu, itu tulisan apa kopenan. Tu dosen penguji nanya mulu kaya nggak ada remnya. Tapi nggak masalah selama yang ditanya masih seputar TA yang lagi dibuat. Asal jangan nanya 'kamu jomboh ?' 'kenapa masih jomboh ?', 'nggak bisa move on ?', 'apa yang melatarbelakangin kamu nggak bisa move on ?'. Ya untung aja nggak ada yang nanya begitu.

Banyak hal yang gue dapet dari mengerjakan TA. Ya walaupun belum sepenuhny selesai tapi hal-hal positif itu udah kelihat di dalam prosesnya. 

Gue jadi tahu bahwa sebenarnya yang terpenting adalh proses, sebuanya yang terlihat sulit dan impposible bisa dilewati dengan mengerjakan proses tanpa mengabaikan pencapaian yang gue sendiri harapkan. Gue punya harapan dan pencapaian tapi selama proses untuk menuju kesana itu nggak di jalani pasti nggak akan terwujud. Seperti TA yang gue kerjainm, yang gue pikirin adalah gemana caranya meneyelesaikan setiap subbab-subbab hingga menjadi satu bab dan terbentuklah tiga bab yang kadang gue pikir sebelumnya sulit. Menulis berdasarkan fakta dan data yang real. 

Gue jadi tahu pentingnya waktu. gue terus ngerjain dengan waktu yang sangat terbatas, gue punya rasa bersalah yang besar, kenapa dulu gue main, dan tidur ketika dosen menerangkan. ungkin ini memang bukan passion  gue tapi sebagai mahasiswa gue harus bertanggung jawab atas apa yang gue ambil, gue harus menjalaninya. Dan waktu yang gue buang sia-sia selama ini ngebuat gue jadi kelabakan disaat ini.

Dan semoga TA gue dapat dilanjutkan hingga bab 4, 5 dan selesai sampai akhirnya gue punya masalah baru yang harus dihadapi. 

Terima kasih Tugas Akhir Aku akan menjemputmu kembali pada pangkuan ku.