Saksikan Bahwa Kami Seorang Muslim



Jangan berpikir bahwa saya membutuhkan pengakuan setelah kawan membaca judul di atas. Tapi yang sebenarnya saya ngin katakan adalah bahwa saya atau kami seorang muslim tidak membutuhkan pengakuan dari siapapun kecuali dari Allah yang maha esa. 

Apa yang terbesit dunia saat ini ketika mendengar kata muslim, selain muslim itu sendiri ? ya pasti kawan sudah tahu 'terorist'. Itu enurut kaca mata dunia bagaimana dari kaca mata negara kita sendiri, Indonesia ? 'anarkis'.

Mungkin ya dan mungkin juga tidak. Saya tidak begitu yakin bahwa angggakpan ini salah apa lagi setelah melihat sliweran media yang selama ini berlalu lalang di internet dan sebagainya. Seakan Muslim adalah musuh bagi dunia barat. Kawan psti cukup paham dengan apa yang sekarang terjadi di Mesir, Surya dan yang masih berlangsung di Palestina. 

Gejolak atas nama politik dan perdamaian, yang tentunya perdamaian yang timpang. Bagaimana akan terjadi perdamaian jika penindasan terus berlangsung. 

Mungkin saya tidak akan menyertakan bukti atau referensi sebab saya yakin kawan yang membaca juga sudah tahu, atau bahkan lebh tahu. Dan mungkin kawan akan mengatakan bahwa gejolak yang terjadi bukanlah karena perang agama melainkan karena politik. Coba sedikit terbuka, politik seperti apa yang menghancurkan tempat peribadatan, politik seperti apa yang memecahkan kepala orang yang sedang beribadah, dan politik apa yang seperti itu ?

Kalaupun masih tidak yakin dengan apa yang saya katakan tidak masalah , toh saya hanya menyampaikan unek - unik saja. Saya iri pada saudar - saudara saya yang sedang menuju pintu surga. Dan saya yakin 'mereka' yang sedang membantai tidak akan pernah berhenti sampai mereka benar - benar menguasai Palestina sepenuhnya. Atau sebaliknya 'mereka' akan kalah dengan segenap kekuatan yang dimiliki muslim di Palestina. Karena hadist menyebut bahwa muslim akan menang : Sumber 

Saya sangat mengerti dengan pernyataan 'jangan mencampur adukan politik dan agama' apa lagi ilmu cocoklogi. Saya  tidak bermaksud mencampurkan tapi inilah faktanya yang sedang terjadi, dan ini juga bukan ilmu cocoklogi yang sedang ramai - ramainya di perbincangkan. Agagknya kawan yang terlalu lama menyelam dalam ilmu dunia akan mengatakan hal ini yang menjadikan demokrasi tuntunan kehidupan. Kalau saya sih lebih percaya dengan Al-Qur'an yang tulisan langsung dari-NYA yang hingga sekarang dan sampai kiamatpun tidak akan berubah sedikitpun tulisan, arti dan nilainya. Dari pada mempercayai ilmu dunia yang berpandangan dengan hak dan ego diri.

Ya walau bagaimanapun memang sulit untuk mengembalikan apa yang telah menjadi kiblat seseorang. Seakan itu menjadi pedoman hidup. Yang menarik adalah ketika saya membaca postingan salah seoran aktifis yang membela keberadaan muslim tenatang negara ini. Jonru memposting komentar para followernya di fb yang mengatakan 'jonru memang benar, tapi kami tetap membela jokowi'. 

Saya tidak membenarkan jonru atau menyalakan Jokowi persiden kita. Yang perlu di perhatikan adalah dua idealis yang nggak akan mungkin bersatu. Menunjukan kebenaran dengan mengkambing hitamkan tindakan yang masih belum bis di terima di negara ini, dan membenarkan yang sudah jelas - jelas salah adalah tindakan yang bodoh, membodoh - bodohin diri sendiri. Tanpa sadar mereka yang bodoh itu telah bersumpah serapa menghina agama sendiri. Kenapa tidak hina orangnya saja, murtad itu dosa besar, haram bau surga menyentuh dirinya.

Marilah sesama muslim kia saling menjaga, bukan menggunjing, mereka pun yang di dalam pembela garis depan Fron Islam juga manusia, bukan malaikat ang selalu benar. Jangan biarkan ilmu dunia kita menjadikan diri kita skuler, liberar apa lagi ateis. Peringatkan mereka yang berada di garis depan bukan gunjing dan menjatuhkan, tanpa sadar kita telah menghambat dakwah di jalan-NYA. 

Dan untuk mereka yang di garis depan dakwah, apa tidak bisa dengan cara yang lebih baik tidak anarkis, Musuh kta menggunakan cara yang lembut kenapa kita tidak bisa dengan cara yang lebih bak.

Saya bukan seorang yang lebih baik daripada anda, Saya hanya menulis apa yang saya rasakan yang sedang terjadi. 

Tapi saya dalah sorang muslim, yang walaupun bukan muslim yang lebih baik dari pada Anda. Tapi seorang muslim yang harus di lakukan adalah mengatakan bahwa Kita adalah seorang muslim. 

Friman Allah : “Dan siapakah yang lebih baik pernyataannya dari pada orang – orang yang menyeruh kepada (jalan) Allah, beramal saleh dan mengatakan, “sesungguhnya aku termasuk orang- orang muslim !” (Q.s. Fushshilat [41]:33)

Muslim bukan sekedar apa yang telah di wariskan oleh kita  lagi yang diwariskan oleh orang tua kita, bukan juga prediket yang menempel di KTP yang hanya berlaku lima tahun saja. 

Muslim sejatinya apa yang kita lakukan tercermin dari AL-Qur'an dan hadist, apa yang kita cerminkan, dan apa yang kita tinggalkan. Untuk diri kita untuk orang – orang di sekitar kita dan yang terutama untuk yang telah menciptakan dan member hidup pada kita.

Hal itu nanti yang menjadi sebuah gelar kepada kita, prediket yang tidak bernama tapi mengandung makna yang dalam dalam memberi manfaat. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diagram Use Case Dan Use Case Description

Beberapa Website Keren Yang bisa Bikin Kita Cerdas

Apa itu SKPL Dan Kebutuhan Perangkat Lunak ?