Cerita Tentang Kacang




Seorang anak yang baru berumur lima tahun bertanya pada Ibunya yang beru pulang dari pasar

"mama mama dari mana ?"
"mama dari pasar nak .."
"ngapain mama di pasar..?"
"mama belanja .."

Dasar anak kecil memang selalu bertanya sampai ia benar - benar puas dengan jawabannya.. ituah kejujuran anak kecil.. dan anak itu melanjutkan pertanyaan pada ibunya..

"mama belanja apa ... ?"
"mama belanja sayur nak.."
"sayus apa ma ..?"
"sayur kacang nak.."
"kacang apa...?"
"kacang panjang .."

Ibu baru memang selalu sabar untuk menjelaskan pada anak terkasihnya

"kenapa namanya kacang panjang ma ..?"
"ya karena bentuknya panjang - panjang.."

Setelah puas dengan jawaban ibunya anak itu tidak banyak tanya lagi ...

Keesokan harinya kejadiannya sama ... 

"mama dari pasar ?" tanya anak itu 
"iya mama belanja lagi .."
"belanja apa ma ?"
"ini .. mama beli kacang.."
"kacang panjang ma ?"
"bukan nak ini kacang tanah"
"kok namanya kacang tanah ma ?"
"ya karena tumbuhnya di dalam tanah"

Sudah puas mendapat jawaban anak itu membuka ladang untuk menanam kacang tanah.. ngggaklah dia pergi main.

Esoknya kejadian sama lagi ...

"mama belanja kacang lagi ma ?"
"iya nak.."
"kacang apa ma..kacang tanah..?"
"bukan.. tapi kacang kedelai.."

Si ibu masih sabar .... 

"kok namanya kacang kedelai ma ..?"

Ibu mencari jawaban untuk anaknya yang sangat kritis itu... setelah kacang panjang yang bentuknya panjang - panjang dan kacang tanah yang tumbuhnya di dalam tanah. Untuk kali ini ia bingung bagai mana menjelaskan kacang kedelai .. apakah karena buahnya yang berdelai - delai .. nanti malah menimbulkan pertanyaan baru "apa itu berdelai - delai". Dan lantaran saat itu ibu sedang lagi PMS, uang belanja semangkin sedikit dan BBM semangin naik kacang - kacangan pun semangkin mahal... Sang ibu naik pitam ...dan membentak anak itu ...

"kamu ini banyak banget tanya.. kenapa ? kenapa?.. sudah tak usah banyak tanya makan saja..nanti kalau sudah TK tanyakan pada guru saja.."

Setelah umurnya cukup masuk TK si anak yang unuk tadi masih menyimpan pertanyaan sang ibu..

"Ibu guru kenapa kacang kedelai namanya kacang kedelai ?"

Si guru TK bingung mau jelasin apa karena dalam kuliahnya menjadi guru TK nggak ada penjelasan seperti itu. Akhirnya sang guru menjawab 

"kalau TK belajarnya cuma menggambar dan bernyanyi.. nanti petanyaan kamu terjawab ketika SD..."

Dan ketika sudah SD pernyataan sang guru TK masih ia simpan dan masih menggelitik dalam hatinya untuk di pertanyaan.

Ketika sedang belajar biologi membahas tumbuhan anak itu bertanya 

"Bu guru kenapa kacang kedelai namanya kacang kedelai..?"

"sekarang kita sedang belajar jenis tumbuh - tumbuhan bukan nama kacang - kacangan nak.. sekarang yang perlu kamu tahu tumbuhan itu ada monokotil, dikotil dan sikutil..."

Anak itu lebih memilih diam karena si guru sangat kejam.

Sebenarnya anak itu bercit - cita menjadi seorang dokter tapi karena pertanyaannya yang belum terjawab maka ia mengambil jurusan pertanian demi mendapat jawaban yang telah lama ia simpan.

Dan ketika dalam kelas kuliah yang di guruin oleh profesor pertanian ia bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama sebelumnya kepada sang profesor..

"Prof ada pertanyaan yang dari dulu masih mengganjal hati dan pikiran saya prof.."
"apa itu ..?" antusias
"Kenapa kacang kedelai namanya kacang kedelai Prof ?"

Dengan pertanyaannya yang di anggap konyol semua tertawa.. dan profesor itupun menjawab...

"pertanyaan kamu itu seperti pertanyaan anak umur lima tahu,,, tidak perlu di bahas.. yang terpenting sekarang adalah bagai mana kita menciptakan bibit kedelai varitas unggul yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kita..."

Dan waktupun terus berjalan hingga ia seorang yang dulu anak kecil yang manis kini menjadi seorang yang sangat penting dan sibuk di dunia pertanian. Kesibukannya itu membuat pertanyaan kecilnya menghilang secara perlahan hingga pada suatu sore di hari liburnya ia sedang menikmati kopi dan pembantunya meletakan gorengan tempe dan tahu.

Melihat gorengan itu ia kembali teringat pada pertanyaan kecilnya yang masih belum terjawab sampai sekarang... dan satu - satunya orang yang ada di dekat dia saat itu adalah pembantunya ..

"bik..?"
"ya tuan ..?"
"bibik tahu nggak kacang kedelai kok namanya kacang kedelai ?"
"tahu .."
yang bener bik.. ?"
"ya iyalah tuan masak gitu aja nggak tahu .."
Anak ini pun terkejut mendengar peryataan pembantunya.. dengan rasa penasaran ia melanjutkan pertanyaannya..

"emang kenapa bik ?"

Dengan nada yang santai dan sambil tersenyum karena lucu pada tuannya yang begitu besar tapi nggak tahu kenapa kacang kedelai namanya kacang kedelai pembantu itu menjawab kalem..

"ya karena udah di takdirkan Tuhan namanya kacang kedelai"

Mendapat jawaban yang tak terduga itu anak itu berpikir dalam hatinya. Keras ia mengambil kesimpulan atas semua yang pernah ia lakukan selama ini... ia sadar bahwwa selama ini ia hanya tahu hakikat yang ia inginkan hanyalah dunia dengan segala logika - logikanya dan selama ini ia mengabaikan sebuah hal yang spiritual yang bisa menenangkan hati. Sebuah hakikat kebahagiaan murni dari Tuhan yang maha esa bahwasannya segalanya yang tercipta di dunia ini adalah ciptaan-NYA yaitu Allah SWT.

Ia menyesalinya.. ia iri pada bibik pembantunya yang hanya seorang pembantu tapi mengerti segalanya adalah karena Allah.

Ketika esok paginya bibik sang pembantu pulang dari pasar  dan membawa kacang hijau di keranjangnya kembali ia sang anak menanyakan ..

"bik kenapa kacang ini namanya kacang hijau ?"

Sang pembantu menjawab 

"ya karena warnanya hijau..." belum habis ucap bibik anak itu melanjutkan...

"...dan sudah di takdirkan Allah kalau namanya kacang hijau.." anak itu tersenyum .. senyum yang mengandung banyak arti... dan mengucapkan "terima kasih bik.."

Dari : Ceramah Ustad "Rausl" - Binjai


--TAMAT--




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diagram Use Case Dan Use Case Description

Apa itu SKPL Dan Kebutuhan Perangkat Lunak ?

Program C++ (mengurutkan abjad Z -A)