Antara Aku, Rangga, dan Cinta
Kali ini bahas tentang Rangga dan
AADC, jadi setiap kata harus dibuat sepuitis mungkin, agar Cinta nggak ngambek,
lari ke hutan, ke pantai, ke tanah lapang terus di laut ngambang.
Jikalau engkau seorang pemuja
Rangga yang tampan rupawan nan cool bak freezer iwak peyek (udahan ah aku lelah
jika harus pura-pura), terkhusus kaum kamu Cinta, tolong jangan baca postingan ini.
Karena gw akan memberi tahu siapa Rangga yang sebenernya. Kalaupun kawan tetep
kekeh mau baca, siapkan ember untuk muntah.
Temen gw gelinjangan kaya onta
kebanyakan minum komix, ketika tahu bahwa AADC2 bakal tayang tanggal 29 April
2016. Dia itu cinta banget ama Rangga, katanya Rangga adalah seorang yang
paling ideal dijadikan pendamping di pelaminan (tentunya jadi pasangan, bukan
mantan). Karena itu Dia rela-rela beli
tiket perdana untuk nonton AADC2.
Setelahnya Dia cerita panjang
lebar tentang Rangga yang katanya udah dewasa dan nggak kaku kalau ngomong. Dan
si Cinta yang jaim-an, karena sebenarnya masih ngarep Rangga untuk jadi
pendampingnya.
Gw heran banget kenapa para
cewek suka sama Rangga. Ok, semua setuju(termasuk gw) kalau Rangga ganteng,
cool, manis, cakep, pinter bikin puisi. Gw juga kalau jadi cewek pasti suka sama
Rangga, dan mungkin kalau Rangga jadi cewek gw juga suka sama dia.
Tapi gw tetep akan rasional, bahwa cakep itu nggak cuma bisa dilihat dari fisik
aja, tapi dari hati.
Kenapa gw bilang gitu, karena
selain, gw memang nggak secakep Rangga, gw akan buktiin kalau Rangga memang
nggak pantas untuk Cinta, yang pantas untuk Cinta itu gw suaminya.
Rangga Itu Nggak Gentleman
Beneran, kalau Rangga itu nggak
gentleman. Buktinya waktu pengumuman lomba puisi si Rangga nggak mengakui kalau
sebenernya puisi itu dia yang buat. Sebagai seorang lelaki sejati harusnya kan
Rangga gentle untuk mengakui kemenangannya, bahkan kekalahannya juga. Kalau gw
udah pasti mengakui, jangankan menang, kalah juga gw pasti ngaku, ngaku kalau
gw yang menang; "woi pkoknya gw yang menang, nggak boleh ada oang lain, selain gw!!!"
Ingat nggak waktu Rangga ngajak ngedate
di café sama Cinta, seharusnya kalau Rangga memang seorang lelaki, dia yang
mempersembahkan lagu, bukan malah nyuruh cinta baca puisi. Apa rangga nggak bisa bedain ngedate ama karnavalan?
Bukti Rangga nggak gentle satu
lagi. Kalau memang Rangga itu gentle harusnya pergi ke rumah orang tuanya
Cinta, terus lamar, nikah, bukan malah kabur ke New York. Udah gitu cium si Cinta pula.Kan bukan muhrim, nggak boleh ciuman.
Rangga Itu Nggak Sayang Orang Tua
Kalau disuruh sekolah sama orang
tua, ya sekolah. Lihat Rangga, dia malah pacaran, deketin Cinta. Kalau memang
Rangga sayang orang tua pasti dia nggak bakalan pacaran. Pasti jadi anak
baik, yang mengerjakan tugas-tugasnya, minum susu sebelum bobok, dan cuci kaki
sebelum makan. Dan pasti nggak ada yang namanya AADC. AADC hanya mitos.
Rangga Itu Sebenernya Suka Ngupil
Untuk kamu dan kaummu Cinta,
nggak hanya kalian aja yang punya rahasia-rahasia unik. Kaum lelaki juga punya,
dan tahu tidak, faktanya cowok seperti Rangga yang misterius itu yang paling
banyak memiliki hal yang disembunyikan. Emang kalian tahu kalau Rangga lagi sendirian
di kamar ngapain? Jangan-jangan dia ngupil, terus upilnya di taruh dibawah meja.
Emang kalian tahu?, nggak kan?. Gw juga nggak tahu sih.
Rangga Nggak Cinta Indonesia
Selain nggak sayang orang tua,
Rangga juga nggak cinta sama Indonesia. Jauh-jauh pergi ke New York, di
Indonesia masih banyak butuh pemuda untuk membangun negri. Sekali pulang malah
bikin film. Gw juga bisa bikun film, dan dijamin judulnya nggak
Cinta, kamu masih yakin mau sama
Rangga.
Bagai mana? apa masih mendambakan seseorang yang sempurnah untuk jadi pendamping hidup kalian, para kaum hawa yang istimewa.
Bahkan seorang Rangga saja banyak kekurangannya apa lagi gw. Jadi jangan menutup orang yang sedang berusaha untuk menjadikan kalian halal. Nggak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini, yang ada yang berusaha menjadi yang terbaik.
Jangan lagi berharap orang seperti rangga yang datang melamar, apa lagi orang kaya gw.
Memperbaiki diri adalah cara terbaik demi jodoh terbaik
Komentar